Showing posts with label sketching. Show all posts
Showing posts with label sketching. Show all posts

Wednesday, April 21, 2010

IS- Jakarta Sketching & Sharing #7 : Kebun Binatang Ragunan



Untuk para penggemar dan pemerhati sketsa. Profesional, amatir, maupun pemula. Pria atau wanita, tua dan muda silakan datang. Kita mensketsa bersama.

Ditunggu kehadirannya!!!


IS

Monday, January 18, 2010

Sketsa Antown saat di Taman Ismail Marzuki

Sabtu pagi, 16 Januari 2010, Jakarta diguyur hujan. Meski demikian, saya tak mengurungkan niat untuk datang ke acara nyeket bareng IS#4 di Taman Ismail Marzuki (TIM). Lokasi pertemuan di depan bioskop 21.

Makin siang acara makin seru. Para peserta dihadapkan dengan suasana dimana masing-masing sketser menyeket lawannya. Termasuk saya tak lepas jadi korban objek sketsa mereka.

Saya berhasil membuat beberapa sketsa. Untuk sketsa cepat, kala itu, saya publish 3 (tiga) saja. Lainnya bisa dilihat di blog pribadi saya.

Mas Toni dan kedua anaknya yakni Jingga dan Langit

Syamsul (kiri) dan Pak Dhar (kanan) yang sedang asyik dengan sketsanya

Yudha (kiri) dan Faisal beserta Nurul di pojokan

Semoga sketsa dengan gaya seperti ini bisa diperbanyak lagi. Semoga satu buku sketsa bisa penuh dalam satu bulan ke depan. Haha...

Salam sketsa!

Monday, December 28, 2009

SoeRockbaya

Berada di Surabaya rasanya hampa jika tidak ada sketsa. Owh lebaynya. Oke, langsung saja ya. Berikut ini adalah hasil beberapa sketsa saya saat di Surabaya dan sekitarnya. Untuk yang sketsa lumpur Lapindo mungkin segera menyusul.



Semua pewarnaan menggunakan Sakura KOI Water colors. Komentar dan kritikan sangat saya harapkan supaya bisa berkembang dan lebih baik lagi.

Antown

Tuesday, December 22, 2009

Indonesia's Sketchers @ Surakarta

Indonesia’s Sketchers @ Surakarta Hadiningrat

Dec 22nd 2009.

Journal

Menutup tahun 2009, Eve mengajak saya untuk sketching di Surakarta.

Yah, kebetulan juga pas liburan akhir tahun, dan Natal bagi Eve, Selamat hari raya ya!

Awalnya hanya saya dan adik saya (reza, 8th) yang hadir dan bersketsa, kemudian datang Eve bersama adiknya, dan kemudian mas Doni yang datang dari Jogja ikut bersketsa bersama di pasar windujenar ini.

Perkembangan pasar windujenar ini sendiri cukup unik seiring perkembangan jaman. Kondisi yang kami tangkap melalui sketsa kali ini adalah kondisi pasar yang baru saja dipugar dengan bentuk yang lebih modern dan nyaman. Dengan tentunya sesuai dengan estetika lingkungan yang ada. Sayangnya karena terhitung pasar yang baru, pembentukan karakter kiosnya masih belum terasa kental.

Pasar barang antik yang berlokasi di pusat kota surakarta ini sempat berganti nama menjadi pasar Triwindu pada jaman colonial, dan kemudian namanya dirubah kembali menjadi pasar Windujenar dengan bentuk fisik bangunan yang baru.

Meskipun secara fisik pasar barang antic tradisionalnya berubah menjadi pasar modern, pola komunikasi antara pedagang dan pembeli di sini masih cukup tradisional, dengan tawar menawar, dan bahkan anda bias melakukan barter disini.

Teristimewa dari pasar Windujenar sekarang ini adalah adanya public space yang cukup luas dan cantik untuk masyarakat Surakarta.




ada beberapa anak dari pedagang barang antik di pasar windujenar yang ikut nimbrung, hingga akhirnya saya beri mereka kertas dan pensil untuk ikut menggambar.