Tuesday, June 14, 2011

Keroncong mawut

Saya menikmati sekali posting an Donald dan Dhar tentang para pemusik jalanan atau biasa disebut pengamen yang menghibur dan/atau mencari uang di atas bus kota. Hampir tiap hari saya juga naik bus kota tetapi sayangnya bus yang saya gunakan untuk mencapai tempat kerja itu bebas dari pengamen. Ah … jadi saya gak bisa ikut ikut an unggah sketsa tentang pemusik di dalam bus.

Tetapi saya punya tiga sketsa tentang pemusik keroncong yang saya gambar pada saat acara pernikahan antara teman sketsa saya di Semarang, mereka betemu, berkenalan di acara SketchBareng.

Karena tertarik dengan pemusiknya Donald dan Dhar maka saya ingin share juga pemain keroncong saya di sini …


Sketchbook
Ballpoint Lamy
(yang menarik sketchbook nya adalah souvenir dari kedua mempelai)

5 comments:

DHAR CEDHAR said...

Bus yg biasa disinggahi pengamen umumnya bis damri,kopaja, metromini bahkan angkot kecil spt metomini dan daihatsu. bus AC pun sdh mereka tembus, hanya busway yg belum...
Skets Kroncong mawutnya oke mas, cukup ekpresif. smg mainnya gak mawut saja...

Gunawan Wibisono said...

Terima kasih Mas Dhar. Saya sebut keroncong mawut karena pengantin wanitannya punya nama di FB sebagai Pencil Mawut.

DonaldSketchArt said...

Biasanya kalau dari terminal ke arah pusat kota malah "seleksi" pengamennya lebih serius dan skilfull. Kebanyakan mereka sudah ada di bus dari jam 6 pagi. Kalau yang dari arah pusat kota ke tujuan kita (dalam hal ini, saya, di daerah selatan Jakarta) cenderung random ya. Hal ini sangat jelas terlihat di bus-bus AC. Mas Gun, kapan ke ke Jakarta kita ngesketch pengamen bersama ... hehehe.

Gunawan Wibisono said...

Bung Donald ... pasti suatu perburuan yang menarik. Suatu saat nanti Bung ...

Susan Marlow said...

Thank you for tthis